Phishing - Password Harvesting Fishing

Selasa, 12 April 2011

Phishing
Berbagai macam cara pencurian data banyak terjadi di dunia internet terlebih bagi mereka yang awam terhadap masalah keamanan informasi, seperti pada modus operandi phishing, dimana orang yang menjadi target penipuan dikirimkan email phishing seolah-olah dari lembaga/institusi yang meminta verifikasi terhadap accont online (Paypal, online banking) dan bila si penerima email merespon dengan mengisi data-data yang diminta, dapat dipastikan dalam waktu sekejap saja “saldo” rekening akan menguap.

Phishing adalah suatu gaya penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi pengguna internet, seperti username dan password, account, nomor kartu kredit, dan sebagainya. Cara kerjanya adalah dengan mengirim email berisi tipuan dengan bahasa yang digunakan seringkali mempergunakan istilah-istilah teknis yang bagi orang awam terlihat sangat meyakinkan, sehingga si penerima email tertarik untuk mengklik link yang memang sudah disediakan, dan akan membawa korban ke situs palsu yang seolah-olah asli. Sehingga pada saat diminta untuk melakukan verifikasi atau registrasi ulang data-data personal (seperti : nomor kartu kredit, nomor rekening bank, nomor rekening paypal, user ID dan password) pun diisi dengan lengkap dan tanpa disadari bahwa data-data personal tersebut telah berhasil dicuri.

Kasus Phishing saat ini tidak hanya mengincar nasabah bank, tetapi juga akun jejaring sosial seperti facebook dan twitter, untuk diambil user ID dan passwordnya kemudian mereka akan melakukan pencurian data pribadi/identitas atau dikenal dengan istilah identity theft. Data yang dicuri kemudian digunakan untuk membuat dokumen “aspal” sebagai jembatan untuk membuat kartu kredit palsu.

Berikut contoh kasus phishing pada akun jejaring sosial facebook, tampilan halamannya sama seperti login halaman facebook asli tapi URL (Uniform Resource Locater) bukan ‘www.facebook.com’ tapi ‘www.access-logins.com’ .

Phishing, PIN

Dengan semakin maraknya aksi pencurian data, maka kita harus lebih berhati-hati bila menerima email pastikan asal-usul email dan teliti kebenaran link URL yang diberikan (biasanya untuk perbankan untuk login menggunakan awalan ‘https’ bukan ‘http’) dan bila perlu lakukan konfirmasi melalui telephone.

[+/-] Selengkapnya...

Tips Mengamankan PIN

Minggu, 10 April 2011

Manusia, proses dan teknologi adalah 3 mata rantai dalam keamanan informasi yang tidak dapat dipisahkan sehingga apabila salah satu dari ke 3 mata rantai tersebut terabaikan akan mengakibatkan masalah security yang serius.
Personal Identification Number atau PIN merupakan kode rahasia yang diberikan pinak Bank kepada nasabahnya, sehingga nasabah memiliki kewenangan untuk
bertransaksi. PIN merupakan kunci utama keamanan bertransaksi, khususnya lewat ATM dan Internet Banking. Pinak bank akan mengidentifikasi nasabahnya lewat penggunaan PIN.

Pada transaksi melalui ATM jika PIN yang dimasukkan tidak cocok, maka data nasabah tidak akan terverifikasi, dengan demikian transaksi tidak bisa dilakukan. Sebaliknya, transaksi dapat dilakukan bila PIN yang diimput benar. Tak terkecuali apakah yang memasukkan PIN itu benar benar si pemilik rekening atau bukan. Oleh karena itu. Sangat penting bagi kita untuk memproteksi identitas yang satu ini. Jika PIN diketahui orang lain, ada kemungkinan orang-orang yang tak bentanggung jawab ikut memanfaatkannya untuk melakukan transaksi illegal.

Penggunaan PIN tidak hanya dilakukan melalui transaksi ATM tapi juga Internet Banking, dimana kombinasi antara User ID dan PIN bersifat unik pada setiap nasabah.

Tips mengamankan PIN
Jangan pernah menggunakan PIN yang sama untuk memenuhi kebutuhan finansial maupun non finansial, yang Anda lakukan melalui internet, seperti email, online shopping dan pelayanan langganan online lainnya.
Jangan menggunakan PIN yang dapat ditebak dengan mudah oleh orang lain, seperti nomor telepon, tanggal kelahiran, nomor kendaraan, atau data pribadi lainnya. Sebaiknya pilihlah nomor PIN yang unik dan tidak bermakna. Semakin acak, semakin bagus.
Jangan menggunakan nomor PIN yang berurut seperti 123456 atau PIN yang merupakan pengulangan satu angka seperti : 111111
Jangan pernah memberikan PIN (nomor identilikasi personal) Anda pada orang lain, termasuk orang-orang terdekat Anda dan bahkan pihak bank sekalipun.
Jangan mencatat PIN pada kertas atau menyimpannya sccara tertulis ditempat yang orang lain bisa membacanya, seperti : agenda atau kalender, jangan pula menuliskan PIN Anda atau menyimpannya di hard disk komputer, disket, telepon seluler atau benda-benda riskan lainnya. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa mengingatnya tanpa harus menulis.
Ubahlah PIN Anda secara berkala
Ubahlah segera jika Anda merasa PIN tersebut telah diketahui orang yang tidak berwenang.

[+/-] Selengkapnya...

Mari Berbagi

Jumat, 08 April 2011

Mengapa manusia berbagi ? karena sebagai mahluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, ada saat menerima dan adapula saat memberi. Saling berbagi merupakan kodrat manusia.

Siapa yang tidak mau berbagi berarti dia telah menghianati kodratnya sebagai mahluk sosial, Mari Berbagi mengajak para sahabat, pembaca atau siapapun untuk saling berbagi informasi, pengetahuan atau apapun yang dapat kita sharing.

Sebagaimana bunga akan tampak lebih indah dan menarik kala ia mekar membuka diri, demikian pula hidup akan menjadi lebih indah bila kita mau saling berbagi, karenanya …

Mari Berbagi

[+/-] Selengkapnya...

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika anda suka dengan artikel di blog ini. Silahkan berlangganan via RSS. Isi alamat email anda di bawah ini!!

Tab View Menu

My Link

Link Text
Link Banner
Mari Berbagi

      © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

    Back to TOP